SELEKSI TENAGA KERJA DAN PENEMPATAN
Seleksi
karyawan merupakan salah satu fungsi
dari pengadaan sumber daya manusia. Seleksi berarti memilih pegawai yang tepat
yang sesuai dengan kriteria dalam suatu perusahaan. Selain untuk memilih
pegawai baru, seleksi juga dapat memilih pegawai yang akan dipromosikan untuk
menduduki jabatan baru atau pegawai yang dipindahkan ke bagian lain. Untuk
mengisi jabatan yang kosong calon pegawai dapat bersumber dari luar perusahaan
maupun dari dalam perusahaan. Pentingnya seleksi bagi perusahaan maka kegiatan tersebut
harus dilakukan secara tepat dan benar untuk mendapatkan tenaga kerja yang
dibutuhkan. Setelah pegawai lulus dalam
proses seleksi, langkah selanjutnya adalah penempatan pegawai. Pengertian dari penempatan itu sendiri adalah suatu
rekomendasi atau keputusan untuk mendistribusikan para calon pegawai pada
pekerjaan yang berbeda-beda berdasarkan suatu dugaan tentang kemungkinan dari
calon pegawai untuk berhasil pada setiap pekerjaan yang berbeda. Tugas dari
penempatan adalah untuk menilai para calon dan mencocokkan kualifikasi dengan
persyaratan yang telah ditetapkan semula dari setiap pekerjaan.
Prosedur untuk
mendapatkan sejumlah informasi sebagai bahan pertimbangan untuk memilih pegawai
yang paling baik diantara para calon menurut sudut pandang perusahaan dan
memberikan kesempatan bagi calon pegawai untuk memilih perusahaan yang diinginkan.
Prosedur seleksi mencakup alat yang mengacu pada metode, sehingga dapat
terlihat alat apa yang dapat digunakan, alat yang dimaksud seperti ujian
tertulis, wawancara, dan lain-lain. Banyak versi dalam proses seleksi dan
kenyataannya setiap perusahaan memiliki proses seleksi yang berbeda, meskipun
prinsip-prinsipnya memiliki kesamaan. Menurut William B. Werther, Jr. dan Keith
Davis mengemukakan beberapa alat dan tahapan seleksi yang dapat digunakan,
yaitu:
1. Preliminary reception
of application (penerimaan pendahuluan)
2. Employment test (ujian
penerimaan pegawai)
3. Selection interview (wawancara
seleksi)
4. Referent and background
check (pemerikasaan latar belakang dan
referensi)
5. Medical evaluation (penilaian
kesehatan)
6. Supervisory interview
(wawancara dengan supervisor)
7. Realistic job preview
(penjelasan pekerjaan secara realistis)
8. Bring decision (keputusan
penerimaan)
Metode dan langkah-langkah yang
dikemukakan oleh Michael Harris adalah:
1. Review application
blank or resume (pemeriksaan surat lamaran)
2. Select best applicants
for interview (memilih pelamar yang paling baik
untuk wawancara)
3. Interview (wawancara)
4. Administration test (ujian
tertulis)
5. Conduct reference and
background check (melakukan pemeriksaan latar
belakang dan referensi)
6. Perform drug test (melakukan
uji bebas obat terlarang)
Alat dan tahapan seleksi di atas yang
dipakai di setiap perusahaan berbeda sesuai dengan kebutuhan masing-masing
perusahaan dan jenis pegawai yang diseleksi.
Proses
seleksi adalah menetapkan kualifikasi bagi suatu jabatan melalui analisis
jabatan dengan metode-metode tertentu untuk mengukur kualifikasi-kualifikasi
seorang pelamar, diantaranya:
1.
Tinjauan Data
Biografi
Meninjau
biodata untuk proses seleksi mengenai pendidikan maupun pengalaman seorang
pelamar. Sekalipun pendidikan dan pengalaman bukan kriteria yang penting tapi
bisa digunakan untuk tujuan lain.
2.
Test-test Bakat
atau Ketangkasan
Test untuk mengukur ketangkasan
pelamar dengan tingkat kepercayaan yang tinggi
3.
Test-test
Kemampuan
Mengukur kemampuan umum
atau keterampilan yang berkaitan dengan tingkat kinerja melalui emprical atau construct validation.
4.
Test Performansi
Test kemampuan untuk
merangsang tugas-tugas pekerjaan dan konteks yang aktual.
5.
Referensi-referensi
Metode seleksi untuk
memeriksa pendidikan dan riwayat atau untuk memperoleh tentang kepribadian dan
keterampilan pelamar.
6.
Evaluasi
Performansi
Menilai kembali potensi
atau promosi, atau bahkan persyaratan bagi lowongan promosi tertentu.
7.
Wawancara
Memberikan kesempatan
bagi organisasi untuk mengamati kinerja atau penampilan seorang pelamar,
melihat keterampilan antar perorangan, dan menanyakan hal-hal yang tidak muat
dalam form lamaran.
8.
Pusat-pusat
penilaian
Memperkenalkan beberapa
pelamar pada keadaan kerja yang merangsang pada kinerja dan tugas yang
berkaitan dengan pekerja.
9.
Masa percobaan
Metode ini mengukur
kinerja aktual pada kerja pelamar.
Diantara
kesembilan metode dalam mengukur kualifikasi seorang pelamar terdapat beberapa
kesulitan dan kendala, yaitu:
1. Tingkat
validitas dan keterkaitan kerja yang berbeda
2. Masing-masing
metode mempunyai tingkat reliabilitas atau konsistensi angka bagi seorang
pelamar dibandingkan waktu
3. Mempunyai
tingkat biaya yang bervariasi
4. Orientasi
nilai (efisiensi, kepentingan, keadilan) dari sebuah organisasi mempengaruhi
dalam pemilihan metode seleksi dan penempatan.
Tenaga kerja dalam suatu
perusahaan merupakan salah satu faktor penting untuk menentukan tercapainya
tujuan perusahaan. Pada proses rekrutmen dan penyeleksian, perusahaan harus
menggunakan prosedur yang obyektif, terpercaya, dan absah. Oleh karena itu,
perusahaan harus memiliki strategi dalam menyeleksi pegawai baru, antara lain:
1. Perusahaan
dapat membuat suatu pilihan strategis yang berfokus pada pendekatan gender dan
lingkungan sosial.
2. Perusahaan
dapat memilih pegawai baru atau dengan menyewa tenaga kerja yang terlatih atau
kurang terlatih dan professional.
3. Perusahaan
membuat keputusan dengan memperhatikan anggaran yang tersedia untuk menyeleksi
pegawai baru.
4. Perusahaan
dapat membuat suatu pilihan strategi untuk mencari sumber tenaga kerja yang
belum dimanfaatkan.
5. Perusahaan
membuat keputusan strategi dengan memperhatikan kecanggihan teknologi dengan
cara baru untuk menyeleksi.
Dengan strategi tersebut perusahaan
dapat memilih cara tebaik untuk menyeleksi karyawan dari dalam atau dari luar
perusahaan.
Komentar
Posting Komentar