Tugas softskill - Pengantar Bisnis
PENGANTAR BISNIS
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Disusun
oleh
Esti Wulandari (22215282)
Fira
Amalia Malikarahmi (22215700)
Kintan Ramadhani (27215777)
Nadia Putri (24215921)
Lusiani Pratama Putri (23215890)
Puput Putri Pratanti (25215411)
Kelompok : 2
1EB23
Universitas
Gunadarma
2015
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena kuasanya dan hidayahnya kami dapat melaksanakan dan
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada
dosen Pengantar Bisnis yang telah memberikan ilmu dan pengarahannya terhadap
kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami dengan lancar.
Dan
harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Bekasi,
20 Oktober 2015
Tim
Penyusun
DAFTAR
ISI
Halaman
Judul...................................................................................................................... i
Kata
Pengantar.................................................................................................................... ii
Daftar
Isi............................................................................................................................. iii
BAB I.................................................................................................................................. 1
1.1
Latar Belakang............................................................................................................... 1
1.2
Tujuan............................................................................................................................ 1
BAB II
................................................................................................................................ 2
2.1
Pengertian Perusahaan................................................................................................... 2
2.2
Tempat Kedudukan Perusahaan & Letak Perusahaan................................................... 3
2.3
Perusahaan dan Lembaga Sosial.................................................................................... 5
2.4
Macam-Macam Lingkungan Perusahaan & Pengaruhnya............................................. 8
BAB III............................................................................................................................. 11
3.1
Kesimpulan.................................................................................................................. 11
3.2
Daftar Pustaka............................................................................................................. 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Perusahaan merupakan kesatuan teknis
yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat
berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor – faktor produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha
untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Lingkungan eksternal
perusahaan adalah faktor-faktor diluar dunia usaha yang mempengaruhi kegiatan
perusahaan.
Lingkungan bisnis merupakan faktor
ekstern atau dari luar lingkup suatu unit usaha. di mana faktor ekstern
tersebut mempunyai pengaruh terhadap kehidupan. Factor-faktor tersebut meliputi
kehidupan-kehidupan sosial, ekonomi, budaya, politik dalam negeri, luar negeri,
dll. Lingkungan internal menekankan pada hubungan antar fungsi di dalam suatu
organisasi bisnis yang harus senantiasa dijaga keharmonisannya agar tidak
menimbulkan konflik yang membawa bisnis ke dalam kehancuran/ kebangkrutan.
1.2
Tujuan
1.2.1
Mengetahui pengertian perusahaan
1.2.2
Memahami tempat kedudukan dan letak
perusahaan
1.2.3
Memahami perusahaan dan lembaga sosial
1.2.4
Mengetahui macam-macam lingkungan
perusahaan dan pengaruhnya
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perusahaan
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, usaha adalah
kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu
maksud; pekerjaan (perbuatan, prakarsa, ikhtiar, daya upaya) untuk mencapai
sesuatu. Usaha adalah segala kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh
manusia dalam rangka mencapai kemakmuran dan kesejahteraan. Oleh karena itu,
istilah usaha dalam ilmu ekonomi sesungguhnya dapat diartikan sebagai kegiatan
atau tindakan ekonomi yang dilakukan manusia. Kuncinya adalah dalam rangka
mencapai kemakmuran dan kesejahteraan.
Perusahaan adalah kesatuan teknis (unit ekonomi) yang
mengombinasikan sumber daya alam (tanah dan unsurunsurnya), sumber daya
manusia, modal, dan kewirausahaan (skill) untuk menghasilkan sejumlah barang
dan jasa tertentu.
A. Definisi
Perusahaan
Pengertian perusahan menurut Molengraaff adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara
terus-menerus, untuk memperoleh penghasilan, bertindak keluar, dengan
cara memperdagangkan, menyerahkan atau mengadakan perjanjian-perjanjian
perdagangan. Pengertian perusahaan disini tidak mempersoalkan tentang
perusahaan sebagai badan usaha, namun justru perusahaan sebagai perbuatan, jadi
terkesan hanya meliputi kegiatan usaha.
Pemerintah
Belanda pada waktu membacakan rencana undang-undang WvK di
muka parlemen, menerangkan bahwa Pengertian Perusahaan ialah
keseluruhan dari perbuatan, yang dilakukan secara tidak terputus-putus, dalam
kedudukan tertentu, dengan terang-terangan dan untuk mencari keuntungan (laba).
Rumusan pengertian perusahaan yang diberikan oleh pemerintah Belanda ini amat
luas, sebab pekerjaanpun masuk di dalamnya.
Menurut Polak, Pengertian
Perusahaan dari sudut komersil artinya baru dikatakan perusahaan
apabila diperlukan perhitungan laba rugi yang dapat diperkirakan dan dicatat
dalam pembukuan. Yang dimaksud dengan laba adalah tujuan utama dari
setiap perusahaan, jika tidak demikian berarti bukan perusahaan dan tidak
mempersoalkan perusahaan sebagai badan usaha.
Pengertian Perusahaan Menurut Undang-undang
Nomor 3 Tahun 1982tentang Wajib Daftar Perusahaan, sebagai berikut :
·
Pengertian Perusahaan merupakan
setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap,
terus menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah
negara Republik Indonesia yang bertujuan memperoleh keuntungan (laba).
·
Pengertian Usaha adalah
setiap tindakan, kegiatan atau perbuatan apapun dalam bidang perekonomian yang
dilakukan oleh setiap pengusaha untuk tujuan memperoleh keuntungan (laba).
·
Pengertian Pengusaha adalah
setiap orang atau persekutuan atau badan hukum yang menjalankan suatu jenis
perusahaan.
2.2 Tempat Kedudukan & Letak Perusahaan
Letak
perusahaan sering pula disebut tempat kediaman perusahaan,yaitu tempat dimana
perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari.Sedangkan istilah tempat kedudukan
perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat perusahaan.
Dengan
semakin tajamnya persaingan serta banyaknya perusahaan yang saat ini
bermunculan,maka pemilihan letak perusahaan ini sudah tidak mungkin dilakukan
dengan cara coba-coba.Karena dengan cara itu perusahaan akan kalah dalam
bersaing;disamping waktu harus berpacu,juga efisiensi di bidang biaya perlu
mendapat perhatian.Oleh karena itu pemilihan letak perusahaan ini harus
dilakukan dan diputuskan melalui beberapa pertimbangan yang disertai fakta yang
kongkrit dan lengkap. Dalam pendirian perusahaan harus
menyesuaikan pula dengan letak perusahaan tersebut akan didirikan, harus
memperhitungkan untung dan ruginya.
A.
Tempat Kedudukan
Perusahaan
Tempat kedudukan perusahaan adalah
kantor pusat perusahaan tersebut. tempat kedudukan perusahaan pada umumnya
dipengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti
lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelanggan, dan sebagainya
B.
Letak Perusahaan
Letak
perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik. letak
perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan merupakan salah satu faktor penting
yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya.
faktor-faktor yang mempengaruhi biaya adalah:
·
Harga
bahan mentah/bahan pembantu
·
Tingkat
upah buruh
·
Tanah
·
Pajak
·
Biaya alat produksi
C.
Jenis-Jenis Letak
Perusahaan
Ada 4
(empat) jenis letak perusahaan, diantaranya:
1. Letak Perusahaan
Terikat Pada Alam
Letak perusahaan yang terikat pada
alam pada umumnya karena ketersediaan dan kemudahan bahan baku. Perusahaan yang
berkaitan dengan bahan-bahan tambang pada umumnya terletak di daerah faktor
produksi alamnya, seperti perusahaan timah, emas, minyak bumi, dan sebagainya. Letak perusahaan ini sangat ditentukan oleh sumber-sumber
alam, jadi tidak dapat ditentukan oleh manusia; misalkan, usaha pertanian dan
pertambangan.
2. Letak Perusahaan
Berdasarkan Sejarah
Letak perusahaan ini hanya dapat dijelaskan
dengan adanya sejarah di lokasi itu. Misalkan kerjainan batik di daerah
Surakarta dan Yogyakarta, hal ini disebabkan dulu seni membatik ini dimulai
dari para wanita dalam Kraton di kedua kota itu.
3. Letak Perusahaan
Yang Ditetapkan Oleh Pemerintah
Dalam
hal ini pemerintahlah yang menentukan dimana perusahaan harus menjalankan
aktivitasnya. Hal ini agar masyarakat di sekitar lokasi itu tidak merasa
terganggu karena adanya perusahaan tersebut. Misalnya, pabrik senjata/amunisi,
peternakan babi, dan pabrik obat-obatan.
4. Letak Perusahaan yang Dipengaruhi oleh
Faktor-faktor Ekonomi
Jenis perusahaan ini bersifat industri. Di sini ada bebarapa faktor
yang perlu diperhatikan dalam menentukan letak perusahaan :
a) Dekat dengan bahan baku
Contoh : pabrik gula, pabrik semen
b) Dekat dengan pasar
Di sini perusahaan sedekat mungkin dengan
pasar atau konsumen. Contoh : pabrik roti (Bakery), rumah makan dan juga perusahaan jasa
seperti Bank/Asuransi.
c) Dekat dengan pemasuk tenaga kerja
Bagi perusahaan yang banyak membutuhkan tenaga
kerja bukan ahli, cenderung memperhatikan agar dekat dengan tenaga kerja
tersebut. Contoh
: pabrik rokok, pabrik kembang gula.
d) Dekat dengan penyedia sumber tenaga/energy
Contoh : pabrik peleburan bijih besi,
aluminium dan baja.
e) Iklim
Suatu perusahaan seringkali membutuhkan adanya
iklim dan pengaturan suhu udara yang tertentu. Contoh : pabrik
teh, pemintalan kapas, industri jamur.
f) Ongkos Transport
Misalkan pabrik mobil, sangat membutuhkan
lancarnya transportasi. Apabila jalan-jalan yang akan dilalui produk perusahaan
ke konsumen sudah baik, maka diharapkan ongkos transportnya juga akan menjadi
rendah.
g) Besarnya suplai modal
Perusahaan yang membutuhkan modal untuk
mengembangkan usahanya, cenderung akan memilih tempat dimana penananman modal
cukup besar disertai tingkat bunga yang cukup rendah.
2.3 Perusahaan
dan Lembaga Sosial
Lembaga sosial atau dikenal juga sebagai lembaga
kemasyarakatan salah satu jenis lembaga yang mengatur rangkaian tata
cara dan prosedur dalam melakukan hubungan antar manusia saat mereka
menjalani kehidupan bermasyarakat dengan tujuan mendapatkan
keteraturan hidup. Fungsi lembaga sosial adalah untuk memberikan
pedoman kepada anggota masyarakat tentang sikap dalam menghadapi
masalah di masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan pokok, menjaga
keutuhan dari masyarakat, sebagai paduan masyarakat dalam mengawasi tingkah
laku anggotanya.
Dalam pendekatan ekonomi, pemisalan terpenting dalam
menganalisis kegiatan perusahaan adalah perusahaan akan melakukan kegiatan
produksinya hingga mencapai tingkat keuntungan maksimum. Meskipun demikian
memperoleh laba bukanlah satu-satunya tujuan perusahaan. Masih ada tujuan lain
seperti memberikan kesempatan kerja untuk mengurangi pengangguran, prestise,
pertimbangan politik, upaya pengabdian kepada masyarakat dan sebagainya.
Dengan demikian, yang membedakan perusahaan dengan
lembaga sosial terletak pada penekanan/prioritas perusahaan terhadap laba,
kelangsungan hidup, dan tanggung jawab sosial. Lembaga sosial lebih menekankan
prioritasnya pada tanggung jawab sosial. Sebaliknya, perusahaan berorientasi
pada perolehan keuntungan, umumnya akan memfokuskan kegiatannya untuk
meningkatkan nilai perusahaan.
Tujuan didirikannya suatu perusahaan, tujuan dibentuknya perusahaan dibedakan menjadi dua yaitu :
1.
Tujuan Ekonomis
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya. Contoh
: Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas,
harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
2.
Tujuan Sosial
Perusahaan
memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, faktor-faktor produksi,
maupun masyarakat luas.
Kedua
tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu
memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.
A. Perusahaan sebagai suatu
Sistem
Sistem adalah suatu
kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun
tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu
sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara
langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi
barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan
kebutuhan masyarakat, maupun tanggung jawab sosial.
B.
Sifat Sistem Perusahaan
Terdapat 5 sifat sistem
perusahaan diantaranya
·
Kompleks
Setiap bagian dalam
perusahaan saling bekerjasama
·
Beragam
Perusahaan yang
selalu mengarah kepada difersifikasi hasil produksi perusahaan
·
Dinamis
Sebuah perusahaan
harus bisa menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada perusahaan
·
Saling tergantung
Didalam intern
sebuah perusahaan setiap perusahaan saling bergantung dan berkaitan satu sama
lain
·
Sebagai suatu
kesatuan/unit
Setiap kegiatan yang
dilakukan dalam sebuah perusahaan saling bekerjasama dan membantu sebagai suatu
kesatuan
C.
Fungsi Perusahaan
Ada dua fungsi
perusahaan apabila kedua fungsi tersebut dijalankan dengan lancar,
terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yaitu :
a.
Fungsi Operasi
Pembelian
dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan,
akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasidan komunikasi,
pelayanan umum dan UU, dan fungsi operasi penunjang.
b.
Fungsi Manajemen
Perencanaan,
pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
2.4 Macam-Macam
Lingkungan Perusahaan dan Pengaruhnya
Perusahaan
berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya untuk menjalin hubungan baik.
Interaksi dengan lingkungan sekitar merupakan salah satu faktor pendukung untuk
memajukan dan mencapai tujuan perusahaan. Lingkungan perusahaan juga memberikan
dampak yang baik dan yang buruk bagi perusahaan. Dampak yang positif membantu
perkembangan perusahaan , sedangkan dampak negatif harus segera di hindari atau
diatasi oleh perusahaan. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan akan tersingkir dengan mudah oleh perusahaan lain yang dapat
beradaptasi dan membaur dengan perusahaan.
A.
Macam Lingkungan Perusahaan
1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang
berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan. Lingkungan eksternal
meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum
dan tren di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor spesifik yang
beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi. Variabel-variabel
eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang, Lingkungan
eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
a) Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan
eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :
o
Keadaan
alam: SDA, lingkungan.
o
Politik
dan hankam: kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik
dan hankam negara dimana perusahaan berada menciptakan.
o
Hukum
o
Perekonomian
o
Pendidikan
dan kebudayaan
o
Sosial
dan budaya
o
Kependudukan
o
Hubungan
internasional.
b) Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan
eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :
o
Pemasok
/ supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
o
Perantara,
misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil
produksi ke konsumen.
o
Teknologi:
yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
o
Pasar,
sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
2. LingkunganInternal
Lingkungan internal dalah
faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi
hasil produksi. Contoh :
o
Tenaga
kerja
o
Peralatan
dan mesin
o
Permodalan
(pemilik, investor, pengelolaan dana)
o
Bahan
mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
o
Sistem
informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
B.
Faktor
Lingkungan
1) Lingkungan
perekonomian yang erat berhubungan dengan pasar dimana diadakan penjualan dan
pembelian barang dan jasa.
2) Lingkungan
seperti politik, pemerintah, hokum, dan militer yang mengatur kegiatan
perusahaan.
3) Keadaan
sosial meliputi berbagai golongan penduduk dengan sikap kepercayaan, tingkah
laku yang dicerminkan dalam lembaga social yang ada.
Dari
ketiga golongan diatas masih dapat diperinci lagi menjadi sub factor:
·
Tanah dan alam sekitar
Tanah
dan sumber alam merupakan salah satu factor penting untuk kegiatan perusahaan.
·
Ilmu pengetahuan dan seni
Ilmu
penegtahuan menunjukkan metode, manajemen kepada pimpinan dalam mengelola
perusahaan. Penerapan ilmu pengetahuan dalam dunia perusahaan akan dapat
membantu menggali ilmu pengetahuan lebih lanjut.
·
Pemerintah dan hokum
Aspek
positif dari pemerintah akan dibutuhkan oleh perusahaan ialah perlindungan
terhadap hak milik, pemeliharaan tata hukum, dan keamanan, serta penggunaan
keuangan, tetapi pemerintah perlu mengadakan pembatasan dengan mengadakan pemungutan
pajak dan tarif.
·
Uang, kredit, capital
Uang
kredit merupakan darah bagi kehidupan perusahaan. Apabila uang, kredit, dan
kapital ini lambat akan menghambat jalannya perusahaan. Sebaliknya, jika jumlah
yang terlampau banyak akan mengganggu perusahaan. Uang sebagai alat pembayaran,
termasuk kredit didalamanya. Mengenai kapital perusahaan tidak akan dapat
menjalanka fungsinya tanpa kapital.dana kapital ini dalam bentuk terkumpulnya
uang atau kredit yang diinfestasikan dalam perusahaan.
·
Tersedianya tenaga kerja
Tenaga
kerja dalam perusahaan pada umumnya bersatu dalam bentuk serikat kerja.
Berhasilnya perusahaan tergantung pada tingkat ketrampilan, kesehatan, dan
sikap dari tenaga kerja. Hal ini sangat tergantung pada system pendidika,
standar hidup, dan inisiatif dari masyarakat.
·
Sikap konsumen
Usaha
perusahaan untuk mengurangi resiko dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dengan
memperhatikan sikap konsumen dan publik.
·
Kepercayaan dan agama
Mempengaruhi
tingkah laku manusia serta etika masyarakat, hal ini mempengaruhi kebijaksanaan
perusahaan yang diambil oleh manajer. Standar etika ini harus diikuti oleh
perusahaan.
·
Hubungan internasional
Hubungan
ini meliputi penyediaan sumber ekonomi, bahan perdagangan dan politik mungkin
tidak terbatas pada bahan dasar, tetapi juga berupa tenaga kerja terdidik yang
didatangkan dari luar negeri.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perusahan
ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa.
Hal ini disebabkan karena kebutuhan manusia tidak bisa digunakan secara
langsung dan harus melewati sebuah proses di suatu tempat, sehingga inti dari
perusahaan ialah tempat melakukan proses sampai bisa langsung digunakan oleh
manusia.
Sedemikian eratnya kaitan
bisnis dengan perusahaan sebagai organisasi bisnis maka untuk dapat memahami
serta menjalankan bisnis yang berhasil dan terus menerus mendatangkan
keuntungan perlu mempelajari bahkan menguasai ilmu ekonomi perusahaan dan
konsep – konsep dasar perusahaan.
Agar bisnis yang
dikelolanya dapat bertahan dan berkembang, pelaku bisnis perlu memperhatikan
faktor-faktor penunjangnya yaitu :
1.
Etika Bisnis karena berkaitan erat dengan
penilaian masyarakat sebagai konsumen atau pembeli produk baik itu berupa
barang atau jasa yang diproduksi serta ditawarkan perusahaan.
2.
Letak dan tempat kedudukan perusahaan sebagai
salah satu faktor pendukung penting yang dapat menjamin tercapainya tujuan
perusahaan. Ketepatan pemilihan letak dan tempat perusahaan akan memberikan
bantuan yang sangat berharga dalam kaitannya dengan efisiensi dan efektifitas
produksi serta fleksibilitas terhadap kemungkinan rencana dimasa depan.
3.
Perusahaan sebagai lembaga sosial, sehingga
selain untuk memperoleh keuntungan atau laba yang sebesar-besarnya, perusahaan
juga harus mampu menempatkan posisinya yang tepat dalam masyarakat dengan turut
memperhatikan kesejahteraan sosial masyarakat sekitarnya dan juga lingkungan. Dan
keberadaan perusahaan atau usaha bisnis itu sendiri harus dapat dipertanggung
jawabkan secara sosial.
4.
Lingkungan Internal maupun Lingkungan eksternal
perusahaan yang sangat berperan dalam kelancaran serta kelangsungan operasi
suatu perusahaan.
5.
Bentuk-bentuk badan usaha, karena pemilihan
bentuk badan usaha yang tepat dan jelas menurut hukum yang berlaku akan
membantu pelaku bisnis untuk menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan
demi tujuan yang diidamkan serta untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan dikemudian hari.
3.2 Daftar
Pustaka
[Selasa, 20 Oktober 2015]
[Selasa, 20 Oktober 2015]
[Selasa, 20 Oktober 2015]
[Selasa, 20 Oktober 2015]
[Selasa, 20 Oktober 2015]
[Selasa, 20 Oktober 2015]
[Rabu, 21 Oktober 2015]
[Rabu, 21 Oktober 2015]
[Rabu, 21 Oktober 2015]
Komentar
Posting Komentar